Menulis ulang dari sebuah artikel di majalah digital CIO keluaran Inggris, kita bahas mengenai pengelolaan perubahan (change management) dalam sebuah organisasi.
Berawal dari sebuah quote yang umum dalam dunia Teknologi Informasi :
Satu-satunya hal yang abadi adalah perubahan.
Menurut Pat Brams, dalam artikel ini, hal pertama yang disampaikan oleh para ahli dalam bidang change management adalah yang tiga jenis perubahan yang mungkin terjadi dalam sebuah organisasi :
– Perubahan yang bersifat pengembangan (developmental change)
Yang dimaksud dengan perubahan dalam kategori ini adalah penyempurnaan / fine-tuning dari cara-cara yang digunakan saat ini. Anggota organisasi dapat ditingkatkan kemamuannya melalui pelatihan / training, adanya teknologi yang lebih canggih yang dapat mempercepat proses bisnis saat ini, atau rekruitasi baru yang dapat mengisi peran baru. Dalam setiap kasusnya, perbedaan yang dihasilkan bersifat incremental / bertahap.
– Perubahan yang bersifat perpindahan (transitional change)
Perubahan berjenis ini melibatkan perpindahan / pergerakan dari suatu cara melakukan sesuatu kepada cara lainnya. Hal ini biasanya dilakukan melalui serangkaian tahap. Dalam tahap pertengahannya, organisasi tersebut sama sekali berbeda atau telah berpindah dari bentuk semula (sebelum melakukan perubahan) juga belum seperti bentuk yang diharapkan.
– Perubahan yang bersifat ekstrim (transformational change)
Perubahan ini merupakan pergeseran yang bersifat radikal dan melibatkan sekumpulan kepercayaan dan nilai baru bagi organisasi. Bentuk yang diinginkan biasanya belum diketahui sampai organisasi itu mulai melihat hasilnya. Ini adalah jenis perubahan yang dialami Jerman Timur ketika Tembok Berlin runtuh. Continue Reading